PAYTREN Sukses kita bersama

Cari Blog Ini

Tampilkan postingan dengan label jamurganggang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label jamurganggang. Tampilkan semua postingan

Minggu, 26 Mei 2013

khasiat jamur alga kristal japanes
KRISTAL ALGAE SEBAGAI OBAT ALTERNATIF PENYEMBUHAN KANKER KOLOREKTAL
Dahlia Firdausi, Ahmad Yusuf Saifudin, Danang Prasetia Haryono
A. Tujuan percobaan
1. Mengetahui kadungan apa saja yang terdapat dalam kristal algae.
2. Mengetahui cara kerja kristal algae dalam pembasmian sel kanker.
3. Mencegah penyebaran sel sel kanker dengan air kefir.
B. Prosedur
1. Cara memelihara alga : A. 3 sendok teh kristal Algae ditaruh dalam wadah, diberi 2 sendok makan gula pasir dan 7 buah kismis kering (kismis
untuk kue)yang dicuci dan tidak mengandung sulphur.
B. Semua itu diberi air sebanyak 1 liter,ditutup wadahnya dan diamkan semalam
C. Keesokan harinya air dituang kedalam botol plastik(untuk diminum) dengan menggunakan corong dan saringan plastik
agar kristal algae-nya terjaring lalu cuci bersih dengan air bersih dan masukkan lagi kedalam wadah yang
juga sudah dicuci bersih. Beri lagi gula pasir sebanyak 2 sendok teh dengan 7 buah kismis yang kemarin
(kismis tidak perlu diganti)Tambahkan 1 liter air lalu simpan lagi begitu seterusnya. Dianjurkan,ketika mengganti air
baru masukkan juga beberapa tetes air yang sudah siap untuk diminum.
D. Air yang sudah dituang, siap diminum sebagai obat.
E. Kismis kering nya diganti 1 minggu sekali
F. Tanpa gula pasir dan kismis serta pemakaian wadah steel dapat membuatkristal algae nya mati.
2. Takaran Pengobatan : Pengobatan Kanker Kolorektal dianjurkan meminum air kefir 1 liter per hari sampai sembuh.
C. Data
1. Kristal Algae.
Kristal algae (biji kefir) mempunyai dua wujud, yang pertama berwarna putih keruh dan yang kedua berwarna bening,
Water Kefir (hasil fermentasi kristal algae di air/ berwarna bening) mempunyai rasa masam dan sedikit beralkohol
(seperti tuak, atau air buah siwalan atau legen). Sedangakn Milk Kefir (hasil fermentasi kristal algae di susu)
berasa seperti yogurt.
Beberapa bakteri baik yang terkandung di dalam biji kefir, antara lain, adalah Lactobacillus acidophilus, Lb kefiri,
Lb kefirgranum, Lb parakefir, Lb delbrueckii supbsp. bulgaricus, Lb fructivorans, Lb kefiranofaciens, dan
Lactococci.
2. Kanker
Kanker adalah segolongan penyakit yang ditandai dengan pembelahan sel yang tidak terkendali dan kemampuan sel-sel
tersebut untuk menyerang jaringan biologis lainnya, baik dengan pertumbuhan langsung di jaringan yang bersebelahan
(invasi) atau dengan migrasi sel ke tempat yang jauh (metastasis). Pertumbuhan yang tidak terkendali tersebut
disebabkan kerusakan DNA, menyebabkan mutasi di gen vital yang mengontrol pembelahan sel. Beberapa buah mutasi
mungkin dibutuhkan untuk mengubah sel normal menjadi sel kanker. Mutasi-mutasi tersebut sering diakibatkan agen kimia maupun fisik yang disebut karsinogen. Mutasi dapat terjadi secara spontan (diperoleh) ataupun diwariskan
(mutasi germline). Kanker dapat menyebabkan banyak gejala yang berbeda, bergantung pada lokasinya dan karakter
dari keganasan dan apakah ada metastasis. Sebuah diagnosis yang menentukan biasanya membutuhkan pemeriksaan
mikroskopik jaringan yang diperoleh dengan biopsi. Setelah didiagnosis, kanker biasanya dirawat dengan operasi,
kemoterapi, atau radiasi.
Bila tak terawat, kebanyakan kanker menyebabkan kematian; kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di negara
berkembang. Kebanyakan kanker dapat dirawat dan banyak disembuhkan, terutama bila perawatan dimulai sejak awal. vBanyak bentuk kanker berhubungan dengan faktor lingkungan yang sebenarnya bisa dihindari. Merokok tembakau dapat
menyebabkan banyak kanker daripada faktor lingkungan lainnya.
3. Kanker kolon
Kanker kolon dan rektum adalah kanker yang menyerang usus besar dan rektum. Usus besar adalah bagian dari sistem
pencernaan. Sebagaimana kita ketahui sistem pencernaan dimulai dari mulut, lalu kerongkongan (esofagus), lambung,
usus halus (duodenum, yeyunum, ileum), usus besar (kolon), rektum dan berakhir di dubur. Usus besar
terdiri dari kolon dan rektum. Kolon atau usus besar adalah bagian usus sesudah usus halus, terdiri dari kolon
sebelah kanan (kolon asenden), kolon sebelah tengah atas (kolon transversum) dan kolon sebelah kiri (kolon
desenden). Setelah kolon, barulah rektum yang merupakan saluran diatas dubur. Bagian kolon yang berhubungan
dengan usus halus disebut caecum, sedangkan bagian kolon yang berhubungan dengan rektum disebut kolon sigmoid.
Kanker adalah penyakit pertumbuhan sel yang bersifat ganas. Bisa mengenai organ apa saja di tubuh manusia. Bila
menyerang di kolon, maka disebut kanker kolon, bila mengenai di rektum, maka disebut kanker rektum. Bila mengenai
kolon maupun rektum maka disebut kanker kolorektal.
Kanker kolon sebagaimana sifat kanker lainnya, memiliki sifat dapat tumbuh dengan relatif cepat, dapat menyusup atau
mengakar (infiltrasi) ke jaringan disekitarnya serta merusaknya, dapat menyebar jauh melalui kelenjar getah
bening maupun pembuluh darah ke organ yang jauh dari tempat asalnya tumbuh, seperti ke lever, paru-paru, yang
pada akhirnya dapat menyebabkan kematian bila tidak ditangani dengan baik.
D. Kesimpulan
Air kefir yang sudah difermentasi selama 24 jam dapat menekan pertumbuhan sel kanker karena adanya bakteri
Lactobacillus acidophilus, Lb kefiri, Lb kefirgranum, Lb parakefir, Lb delbrueckii supbsp. bulgaricus, Lb
fructivorans, Lb kefiranofaciens, dan Lactococci.
. Bakteri-bakteri tersebut bersama dengan khamir (ragi) bekerjasama secara simbiosis. Bakteri asam laktat tersebut
menghasilkan asam laktat yang merangsang pertumbuhan khamir. Sementara khamir menghasilakan factor
pendukung pertumbuhan bakteri asam laktat. Polisakarida larut air yang disebut kefiran dihasilakan bakteri asam
laktat. Kefiran inilah yang berperan dalam meningkatkan pembentukan system imun dalam tubuh.


nb: jika tidak diminum-minum kefir akan terasa asam sekali maka lebih baik dibuang namun dapat menjadi pupuk cair organik dan jika dimasukan ke dalam kakus maka dapat mempercepat proses pembusukan tinja
Pingates.com